Closed Circuit Television atau yang lebih dikenal dengan singkatan CCTV, merupakan salah satu alat pelengkap sistem keamanan yang ditempatkan di berbagai lokasi. Alat yang juga dikenal sebagai kamera pengawas ini menggunakan sinyal yang bersifat tertutup dan rahasia, tidak seperti televisi biasa yang pada umumnya hasil dari broadcast sinyal.
Saat ini, CCTV banyak dipasang sebagai kamera perekam dan pengawas di kediaman pribadi, toko, kantor, dan public area lainnya. Tujuan pemasangannya tentu untuk mengamati dan merekam peristiwa di lokasi tersebut, agar bila terjadi tindak pelanggaran atau pidana dapat diketahui kronologis kejahatan dan pelakunya. Diharapkan tindak kejahatan yang dilakukan seperti pencurian dapat segera dihentikan, tapi –jika tidak– orang yang dirugikan tetap dapat melakukan proses hukum dengan bukti rekaman tindak kejahatan si pelaku.
Sehingga tidak dapat dipungkiri lagi, bila CCTV menjadi kebutuhan “wajib” bagi sebagian besar orang untuk memantau keamanan dan mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di lokasi yang terpasang CCTV. Sayangnya banyak orang yang masih belum mengerti tentang perangkat yang dimiliki CCTV itu sendiri. Oleh karena itu, kita akan membahas komponen-komponen utama yang dimiliki CCTV antara lain sebagai berikut :
1. Camera
Camera merupakan perangkat yang fungsinya sebagai alat pengambil gambar. Camera CCTV berdasarkan kualitas dan penggunaannya dibedakan dalam 2 kategori yaitu :
- Camera CCTV Analog adalah kamera CCTV biasa yang memakai kabel Coaxial.
- Camera CCTV Networking / IP Camera adalah camera yang memakai kabel UTP Cat 5 dengan menggunakan teknologi Internet Protokol (disebut juga dengan protokol TCP/IP). Meskipun begitu, dalam penggunaannya baik camera analog atau IP camera sama-sama tetap bisa diakses dari internet, monitoring dari smartphone, tablet dan komputer desktop.
2. DVR (Digital Video Recorder)
DVR merupakan salah satu perangkat yang sistem kerjanya adalah menerima sinyal video dari kamera CCTV, untuk kemudian melakukan merekam dan meneruskan hasil rekaman ke monitor. Terdapat banyak fitur dari DVR dengan keunggulan berbeda-beda yang dimanfaatkan sebagai alat keamanan, misalnya merekam semua kejadian dan hasil rekaman tersebut digunakan pembuktian dalam kasus peradilan. Spesifikasi DVR inilah yang menentukan berapa banyak kamera yang dapat dipasang dan kualitas gambar yang dihasilkan.
3. Hard Disk Drive (HDD)
HDD adalah media penyimpanan data dari gambar video yang telah direkam. Hard Disk Drive terpasang di dalam DVR. Semakin besar kapasitas HDD maka semakin lama pula proses perekaman yang dapat dilakukan oleh CCTV tersebut.
4. Coaxial Cable
Coaxial kabel adalah kabel penghantar sinyal video dari kamera CCTV ke DVR, atau sebaliknya dari DVR ke monitor.
5. Power Cable
Kabel ini dibutuhkan jika kabel kamera CCTV yang disediakan, kurang atau tidak cukup panjang untuk menjangkau sumber listrik terdekat.
6. BNC Connector
BNC adalah konektor yang dipasang pada kabel coaxial.
Setelah mengetahui fungsi dan perangkat yang dimiliki oleh CCTV ini, tentunya tak perlu ragu lagi untuk menggunakannya demi kenyamanan tempat-tempat yang ingin anda awasi keamanannya. Safety first, the safe way is the best way…